Makna Hati Kudus Yesus Bagi Umat Dekenat Mena dalam Terang Pernyataan Yesus AKU HAUS dan SUDAH SELESAI
Dari Lambung yang Dekat Hati itu, Keluar Air dan Darah
Bahwasannya; ketika tombak menembusi Lambung Sang Kudus, dariNya mengalir Air dan Darah. Air menandai pembersihan dan penyegaran; Darah menandai pengorbanan. Air melambangkan Pernjanjian Lama; Darah melambangkan Perjanjian Baru. Keduanya sama-sama menandakan karya Keselamatana yang terjadi oleh Allah. Air mengintaktkan kita akan peristiwa keselamatan Bangsa Israel berkat belahan Laut Merah atas Karya Allah melalui Tongkat Musa. Darah mengingatkan kita akan pengorbanan Sang Domba.
AKU HAUS dan SUDAH SELESAI
Ungkapan AKU HAUS (Yoh. 19:28) dan SUDAH SELESAI (Yoh. 19:30) menandakan bahwa Allah adalah Rindu dan sekaligus menandakan bahwa hanya pada dan dalam Allah-lah ketenangan yang sesungguhnya dapat diperoleh. Sama seperti rusa merindukan air…dan sama seperti ungkapan Santo Agustinus bahwa pada prinsipnya; jiwa kita hanya dapat tenang apabila sudah berada dalam dekapan Allah.
Ungkapan AKU HAUS menandakan bahwa kemanusiaan memerlukan penyegaran. Ungkapan SUDAH SELESAI menuntun kesadaran iman akan nilai tak terhingga dalam Allah. Pemungkas teologisnya terekplisit melalui ; SUDAH SELESAI. Bahwasannya….pengorbanan oleh Pihak Allah tidak akan pernah selesai. Itulah landasan terhadap kesadaran iman akan ketakberhinggaan Allah. Maka layaklah ungkapan iman kepada Allah sebagai “Pihak Suci: Yang DariNYa segala sesuatu diasalkan dan KepadaNya segala sesuatu ditujukan.
Hubungan Hati Kudus Yesus dan Pernyataan Aku Haus dan Sudah Selesai terletak persis kenyataan biblis bahwa fisik manusiawiNya nampak lemah tetapi segera sesudah itu, pernyataan Sudah Selesai segera mengantar kita kepada keyakinan bahwa Bapa telah menunggu kepergianNya sementara IbuNya sementara melepas kepergian Sang Putera dalam kenyataan rendah hati; pasrah total di bawah Kaki Salib.
Lambang KasihNya ialah HatiNya
Artikel 22 – Ensiklik Haurities Aquas oleh Paus Pius XII (E-HA-Paus Pius XII), mengatakan bahwa yang menjadi lambang kasih Yesus dari antara segala TubuhNya ialah Hati Yesus.
Lambang Kasih yang Sempurna
Artikel 104 – E-HA-Paus Pius XII, mengatakan bahwa kita harus merenungkan dan menyembah dalam Hati Yesus apa yang disebut sebuah gambar formal, yaitu lambang yang secara sempurna dan mutlak menggambarkan kasih ilahi-Nya, karena tidak ada gambar tercipta yang mampu mengungkapkan hakikat kasih ini secara memadai.
HatiNya ialah Sabda yang Menjelma
Artikel 106 – E-HA-Paus Pius XII, mengatakan bahwa kita mengerti bahwa Hati Yesus adalah Hati Pribadi Ilahi, Sabda yang Menjelma.
HatiNya Membangkitkan Cinta kepada Tuhan dan Sesama
Artikel 107 – E-HA-Paus Pius XII, mengatakan bahwa dengan mudah kita dapat memahami bahwa kebaktian kepada Hati Yesus yang Mahakudus pada hakikatnya adalah kebaktian kepada kasih yang dicurahkan Allah kepada kita dengan pengantaraan Yesus dan pada saat yang sama merupakan latihan untuk membangkitkan cinta kita akan Tuhan dan sesama manusia.
Hati Yesus Bersinar Terang dari Tengah Nyala Api
Artikel 121 – E-HA-Paus Pius XII, dengan mengutip pemikiran Sri Paus Leo XIII bahwa dalam kenangan abadi ketika ia menyapa semua orang kristen dan mereka semua yang dengan jujur prihatin tentang keselamatan mereka sendiri dan masyarakat mereka, “Lihatlah, sekarang sebuah tanda lain yang sejati dan ilahi tampak di depan mata kita, yaitu Hati Yesus yang Mahakudus… yang bersinar terang dari tengah nyala api dengan warna putih yang menyilaukan. Seluruh pengharapan kita diletakkan di dalamnya; dari padanya dimohonkan dan dinantikan keselamatan bagi seluruh umat manusia.
Hati Kudus Yesus Meningkatkan Kebaktian kepada Salib Suci
Artikel 122 – E-HA-Paus Pius XII, mengatakan bahwa Hati Yesus yang Mahakudus merupakan sumber dan lambang kesatuan, keselamatan dan kedamaian. Hati Yesus yang Mahakudus tentu meningkatkan dan memajukan kebaktian kepada Salib Suci dan cinta kepada Sakramen Mahakudus di Altar.
HatiNya merupakan Sekolah paling Efektif Mempeljari Kasih Illahi
Artikel 123 – E-HA-Paus Pius XII, mengatakan bahwa Hati Yesus yang Mahakudus adalah sekolah paling efektif untuk mempelajari kasih ilahi.
HatiNya Mendatangkan Buah Kebaikan Lebih Besar
Artikel 124 – E-HA-Paus Pius XII, mengatakan bahwa Hati Yesus yang Mahakudus mendatangkan buah kebaikan lebih besar kepada seluruh umat Kristiani, bahkan kepada seluruh umat manusia, umat beriman harus menghubungkannya secara erat dengan devosi kepada Hati Bunda Allah yang tak bernoda.
oleh RD. Yudel Neno