Kunjungan Pastoral Masa Adventus di SMP SATAP Negeri Ketapan: Membangun Iman dan Cinta Kasih
Mena, DekenatMena.com – 14 Desember 2024 – Dalam rangka Masa Adventus, SMP SATAP Negeri Ketapan menerima kunjungan pastoral dari Rm. Yudel Neno, Pr. dengan tema “Bertumbuh dalam Cinta Kasih dan Iman Katolik”. Kunjungan ini menjadi momen penting bagi sekolah untuk memperdalam iman dan memperkuat karakter rohani seluruh komunitas sekolah.
Kegiatan yang berlangsung mencakup tiga agenda utama, yakni Pembinaan Bahan Pendalaman Iman Adventus 2024, Pelayanan Sakramen Tobat, serta Perayaan Ekaristi yang dipimpin langsung oleh Rm. Yudel Neno, Pr. Acara ini diikuti oleh siswa-siswi dari tiga tingkat kelas—VII (20 siswa), VIII (26 siswa), dan IX (10 siswa)—bersama para Guru, Tenaga Administrasi, serta Staf Sekolah lainnya.
Dalam sambutannya, Kepala Sekolah Filemon Amleni, SE menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas kunjungan pastoral yang terlaksana. Beliau mengungkapkan harapannya agar melalui kegiatan pastoral yang ada, sekolah semakin bertumbuh dalam iman dan cinta kasih. “Kunjungan pastoral ini adalah berkat besar bagi kami, sekaligus menjadi inspirasi bagi Siswa-Siswi untuk terus mengembangkan diri dalam semangat Katolik yang kokoh,” ujarnya.
Sementara itu, dalam homilinya, Rm. Yudel Neno, Pr. memberikan apresiasi terhadap prestasi yang telah dicapai oleh para Siswa, khususnya yang kini melanjutkan pendidikan di SMAK Santa Filomena Mena. Beliau menegaskan pentingnya pendidikan karakter yang berlandaskan intelektual dan iman, serta mendorong siswa untuk memanfaatkan pendidikan sebagai sarana membangun masa depan yang penuh nilai-nilai Kristiani.
SMP SATAP Negeri Ketapan, yang didirikan pada 1 September 2014, memiliki lima ruangan utama—tiga ruang kelas, satu ruang guru, dan satu ruang perpustakaan. Dengan Tenaga Pendidik yang terdiri dari 13 guru (4 PNS, 4 PPPK, dan 4 dari komite), serta satu pegawai administrasi, sekolah ini terus menunjukkan komitmennya dalam mencetak generasi muda yang berprestasi dan berkarakter.
Kunjungan pastoral ini tidak hanya menjadi momen pembinaan iman tetapi juga penguatan hubungan antara pendidikan formal dan spiritualitas Katolik, selaras dengan visi sekolah dalam mendidik siswa menjadi pribadi yang unggul dalam iman, ilmu, dan cinta kasih.
Oleh Yudel Neno, Pr