Makna Sapaan Unu dalam Kehidupan Masyarakat Dawan Pada Umumnya

DekenatMena.com – Makna Sapaan “Unu” dalam Kehidupan Masyarakat Dawan – oleh Rm. Dalsi Saunoah, Pr
Dalam kehidupan masyarakat Dawan di Timor Tengah Utara (TTU), sistem kekeluargaan memiliki istilah sapaan khas yang mencerminkan posisi seseorang dalam keluarga. Salah satu sapaan yang sering digunakan adalah “Unu”, yang diberikan kepada anak sulung dalam keluarga.
Asal-Usul dan Makna “Unu”
Kata “Unu” berasal dari istilah “ahunut”, yang berarti yang terdahulu. Sapaan ini menegaskan peran anak sulung sebagai yang pertama lahir dalam keluarga, yang sering kali juga memiliki tanggung jawab lebih besar dalam menjaga adik-adiknya serta meneruskan nilai-nilai keluarga.
Selain “Unu”, terdapat juga sapaan lain dalam keluarga berdasarkan urutan kelahiran:
Nana / Lala – Sapaan untuk anak tengah, berasal dari kata “Tnana”, yang berarti tengah.Liko / Liso / Ikun – Sapaan untuk anak bungsu, berasal dari kata “Iko” atau “Ikon”, yang berarti ekor atau yang terakhir.
Penggunaan Sapaan dalam Keluarga
Dari istilah dasar ini, berkembang berbagai sapaan yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya: Bapak Unu, Mama Unu, Nenek Unu, Bai Unu – Menunjukkan orang tua atau anggota keluarga yang memiliki hubungan dengan anak sulung.Nenek Nana, Bai Nana, Mama Lala, Bapak Lala – Sapaan bagi anggota keluarga yang berkaitan dengan anak tengah. Mama Liko, Bapak Liko, Mama Ikun, Nenek Liso – Sapaan bagi anggota keluarga yang memiliki hubungan dengan anak bungsu.
Sapaan-sapaan itu bukan sekadar panggilan, tetapi juga mencerminkan struktur sosial dalam keluarga Dawan, di mana setiap posisi dalam keluarga memiliki peran dan tanggung jawab tersendiri.
Dengan memahami sapaan ini, kita dapat lebih mengenal budaya masyarakat Dawan TTU yang kaya akan nilai kekeluargaan dan kekerabatan.
Penulis : Rm. Dalsi Saunoah, Pr
Editor : Yudel Neno, Pr